Memahami Bagaimana Proses Pembentukan Air Susu Ibu (ASI)
Dengan mengetahui bagaimana proses pembentukan asi, kita juga akan memahami bagaimana cara memperlancar asi bagi ibu yang baru menyusui akan tetapi kekusahan dalam menyusui karena asi tidak lancar. Untuk mengetahui bagaimana memperbanyak asi dapat anda baca pada artikel Cara Alami Meningkatkan ASI
Pembentukan air susu ibu pada ibu yang baru melahirkan, ada dua hal yang memiliki peran dalam hal pembentukan air susu ibu (ASI) dan juga dalam hal bagaimana ASI itu dapat dikeluarkan dan diberikan kepada bayi. Selain kedua hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi asi berkaitan dengan jenis makanan yang dikonsumsi pada masa kehamilan.
Refleks Prolaktin (Proses Pembentukan Air Susu Ibu)
Kolostrum akan meningkat jumlahnya seiring dengan proses melahirkan dan pada saat pemotongan tali pusar bayi. Selain itu, isapan bayi terhadap puting susu ibu yang dilakukan segera setelah ibu melahirkan juga membuat kolostrum dalam payudara meningkat. Hisapan yang dilakukan bayi terhadap puting susu membuat sebuah rangsangan pada payudara dan selanjutnya akan merangsang ujung-ujung syaraf sensorik yang berfungsi sebagai reseptor mekanik.
Rangsangan tersebut kemudian dilanjutkan menuju hipotalamus melalui medula spinalis untuk menekan pembentukan zat zat yang akan menghambat sekresi prolaktin. Sebaliknya, hipotalamus ini akan menekan agar zat-zat yang berfungsi dalam pembentukan prolaktin ditingkatkan. Faktor-faktor yang memicu keluarnya prolaktin selanjutnya akan merangsang adenohipofise sehingga keluarlah prolaktin.
Setelah prolaktin dapat terbentuk, kemudian alveoli yang berfungsi sebagai penghasil air susu juga akan terangsang dengan adanya hormon prolaktin tadi sehingga air susu dapat terbentuk dalam alveoli.
Baca juga artikel tentang: Memahami bagaimana proses pembentukan laktogen
Rerfleks Let Down (Proses Pengeluaran ASI)
Oksitosin yang sudah sampai pada alveoli akan mempengaruhi sel mioepitelium dan menimbulkan kontraksi. Kontraksi ini akan memeras air susu yang telah terbuat dalam alveoli masuk menuju duktulus kemudian mengalir melalui laktiferus masuk ke mulut bayi.
- melihat bayi yang dilahirkan
- mendengar suara tangisan bayi
- mencium bayi
- munculnya pikiran untuk menyusui bayi yang baru dilahirkan
- Perasaan bingung / panik
- Rasa takut dan cemas
Baca juga artikel tentang:
Artikel Menarik Lainnya
-
Agar ASI Lancar Saat Menyusui, Inilah Olahraga yang Disarankan untuk Ibu Menyusui
-
Inilah Ciri dan Tanda ASI Perah Basi yang Harus Bunda Ketahui
-
Tips Agar ASI Tetap Lancar Saat Berpuasa
-
Punya bayi tapi kerja kantoran? Inilah Cara Menyimpan ASI perah yang harus kamu ketahui
-
Tips dan Cara Memperlancar ASI Agar Cepat Keluar Sebelum dan Setelah Melahirkan
misi gan,, kayanya komentar agan tidak sesuai deh dengan artikel diatas, tapi terimakasih sudah mau berkunjung dan berkomentar
salam blogger ^_^
This comment has been removed by a blog administrator.